Selasa, 18 Juni 2013

KOBRO SISWO


tari kobro siswo
Kesenian Kubro Siswo  
Dalam hal ini saya ingin memperkenalkan kepada Anda salah satu kesenian Kubro yang berasal Dari Temanggung  yaitu kesenian Kubro '' SINAR SISWO'' Kesenian ini beralamatkan di 
 DUSUN TERMAS
 KELURAHAN KANDANGAN
KECAMATAN KANDANGAN
KABUPATEN TEMANGGUNG
page.jpg

Kubro siswo merupakan kesenian tradisional berlatar belakang
penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa. Kubro berarti besar dan
Siswo berarti siswa atau murid, mengandung arti murid – murid Tuhan
yang diimplementasikan dalam pertunjukan yang selalu menjunjung
kebesaran Tuhan. Kubro siswo merupakan singkatan dari Kesenian
Ubahing Badan Lan Rogo (kesenian mengenai gerak badan dan jiwa),
sarana untuk mengingatkan umat islam dan manusia pada umumnya
agar menyelaraskan kehidupan dunia dan akhirat

SEJARAH KESENIAN KOBRO SISWO
seperti diungkapkan
baihaqi (http://zuzabaihaqi.blogspot.com/2011_03_01_archive.html).
Fitria (http://fitriao9.blogspot.com/2011/02/kesenian-kubrasiswa-
budaya-indonesia.html, 11/02/2012) menjelaskan bahwa, Kubro
Siswo berasal dari daerah sekitar candi Mendut. Sejak tahun 1965
kesenian ini sudah ada di daerah Borobudur dan sekitarnya. Kapan dan
dimana tepatnya diciptakan belum ada keterangan yang pasti. Kubro
Siswo juga sering dikaitkan dengan Ki Garang Serang, prajurit
Pangeran Diponegoro yang mengembara di daerah Pegunungan
Menoreh untuk menyebarkan Agama Islam. Dalam pengembaraannya,
beliau memasuki hutan lebat yang masih banyak di huni oleh binatang
buas. Ketika hutan itu dibakar, terjadilah pertentangan antara Ki
Garang Serang dengan sekelompok binatang buas. Tetapi karena
kesaktiannya, maka para binatang buas dapat tunduk dan mengikuti
perintah beliau. Selain menyebarkan Agama Islam, beliau juga
berjuang mengusir penjajah. Tidak heran jika irama gerak dalam
Kubro Siswo bercirikan tarian prajurit yang ritmis dan padu dengan
musik yang menggugah semangat. “roh” Kubro Siswo yang bersifat
spiritual, enerjik dan genit.

Kesenian kubro siswo umumnya dipentaskan
pada malam hari dengan durasi kurang lebih 5 jam dan ditampilkan
secara massal sekitar 15 sampai 20 orang, dengan musik pengiring
mirip dengan lagu perjuangan dan qasidah, yang liriknya telah diubah
sesuai misi Islam. Namun karena misi dari berdirinya kesenian ini
untuk mempersatukan masyarakat pada waktu itu untuk melawan
penjajahan maka dalam nyanyian-nyanyian kubro siswo disisipi lagulagu
perjuangan. Kesenian tersebut diiringi dengan bedug, kendang,
seruling, 3 bendhe, kecer, dan 2 vokal.

 Ditinjau dari penampilan.

dandanan pemain kesenian Kubro Siswo seperti tentara pada jaman
keraton, akan tetapi dari pinggang kebawah memakai dandanan
seperti pemain bola tak lupa ada “kapten” yang memakai peluit. Selain
memadukan antara tari-tarian dan lagu serta musik tradisional, terdapat
juga atraksi-atraksi yang menakjubkan.
Diantaranya mengupas kelapa
dengan gigi, naik tangga yang anak tangganya terdiri dari beberapa
berang (istilah jawa bendho) dan yang lebih menariknya lagi beberapa
penarinya ada yang kesurupan (ndadi, trance) atau kemasukan roh.

Dari penjelasan di atas tentang sejarah dan peran dan fungsi
kubro siswo bahwa kesenian kubro siswo lahir untuk menghibur
masyarakat dan memperluaskan agama islam melalui ajaran-ajaran
yang sifatnya lebih ringan yaitu dengan adanya kesenian kubro siswo.
Hal ini terlihat jelas dari pesan-pesan dakwah melalui syair-syair
dalam lagu tersebut. Pesan yang diharapkan mampu mempengaruhi
segi kognitif para penontonnya, terutama dalam hal pengetahuan
keagamaan. Seringkali dalam nyanyian kubro siswo juga ditambah
dengan nyanyian-nyaian lagu-lagu perjuangan yang tak lain berfungsi
untuk menimbulkan semangat perjuangan untuk membela bangsa
Indonesia.

Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian Peran dan Fungsi
Musik Kesenian Kubro Siswo Mudo di Kecamatan Kalibawang Kulon
Progo Yogyakarta adalah :

1. Penelitian tentang Fungsi dan Peranan Kesenian Dayaan Topeng
Purba di Desa Borobubur Kecamatan Borobudur Kabupaten
Magelang dilakukan oleh Rani Nariswari (2011), mahasiswa
jurusan Pendidikan Seni Musik, FBS UNY. Penelitian yang
dilakukan oleh Rani ini dapat disimpulkan bahwa fungsi musik
sebagai syiar agama, hiburan, ungkapan ritual yang sakral serta
peranannya yaitu untuk seniman sebagai pengiring dan ilustrasi
tarian dan lebih menitikberatkan peran musik kesenian Dayaan
Topeng Purba yang mendukung bentuk penyajian kesenian Dayaan
Topeng Purba dan fungsi musik bagi masyarakat Borobudur.

2. Penelitian tentang Peran dan Fungsi Musik dalam Latihan Senam
Aerobik di Sanggar Senam Kartika Dewi Yogyakarta dilakukan
oleh Imelda Situmorang (2004), mahasiswa Jurusan Pendidikan
Seni Musik, FBS UNY. Penelitian yang dilakukan oleh Imelda in
dapat disimpulkan bahwa peranan musik dalam senam arobik
adalah sebagai pengiring namun mempunyai beberapa fungsi yang
berkaitan. Fungsinya adalah musik sebagai motivator, musik
sebagai penuntun gerakan senam aerobik, dan musik memberikan
semangat dalam senam aerobik (secara psikologis).
Dalam kesenian kubro siswo berikut ini adalah alat musik
perkusi yang digunakan :
a.      Bedug
bedug adalah alat musik yang terbuat dari kayu yang
memanjang dan salah satu sisinya terbuat dari membran yang
dibuat dari kulit hewan. Alat musk ini termasuk alat musik perkusi
membranophone. Alat musik ini dimainan dengan cara dipukul
menggunaan alat pukul yang berbentuk tongkat yang ujungnya
dibalut dengan kain. Berikut adalah gambar bedug :

b. Kendang
Kendang adalah alat musik yang terbuat dari kayu yang
memanjang dan kedua sisinya tertutup oleh membran yang terbuat
dari kulit hewan. . Alat musik ini termasuk alat musik perkusi
membranophone. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul
menggunakan kedua tangan. Berikut adalah gambar kendang :

c. Bendhe
Bendhe adalah alat musik yang cara memainannya dipukul.
Alat musik ini terbuat dari besi yang dibentuk sedemikian rupa
sehingga membentuk benjolan pada sisi tengah dan ukurannya pun
menyesuaika sesuai hasil bunyi yang diinginkan. Pemukul alat
musik bendhe terbuat dari sebilah kayu yang dibalut kain pada sisi
ujungnya, alat pemukul ini hampir sama dengan pemukul bedug
tetapi pemukul bendhe lebih kecil bentuknya. Dalam permainan
musik kubro siswo ada tiga bendhe yang digunakan, yaitu bendhe
kecil, sedang dan bendhe besar. Berikut adalah gambar bendhe :

d. Kecer
Kecer adalah alat musik yang memainannya dengan cara
dikocok, atau digerakkan. Dahulu kecer yang dipakai adalah
bilahan besi yang disatukan, dan berbunyi ecer-ecer. Namun karena
perkembangan jaman kecer yang dari besi diganti dengan alat
musik yang dinamakan tambourine. Alat ini terbuat dari bilahan
logam yang tipis dan disatukan sehingga kalo digoyang atau
digerakkan bisa menghasilkan suara. Berikut adalah gambar kecer :

Kesimpulan
Dari semua data yang telah didapatkan dalam penelitian dapat
disimpulkan bahwa musik memiliki peran dan fungsi yang sangat penting
bagi seniman dan masyarakat sekitar kubro siswo mudo, selain itu musik
dalam kubro siswo sangat berpengaruh dan mempunyai andil yang sangat
besar dalam perkembangan agama Islam di daerah Kalibawang Kulon
Progo Yogyakarta. Dari peran dan fungsi musik maka dapat disimpulkan :



1. Peran musik bagi seniman :
a. Musik sebagai pengiring, yaitu untuk mengiringi atau menunjang
penampilan tari.
b. Musik sebagai musik ilustrasi, peran musik yang memberikan
makna dan gambaran dari garapan tari yang dibawakan.
2. Peran musik bagi masyarakat :
a. Musik sebagai identitas atau simbol masyarakat daerah kalibawang
sehingga membedakan antara kesenian daerah kalibawang dengan
daerah lain.
b. Musik sebagai pembelajaran tentang agama islam, musik yang
berperan untuk dakwah.

3. Fungsi musik bagi seniman :
a. Musik berfungsi sebagai wadah seniman untuk menuangkan ideide
baru dalam segi pembuatan musik dan aransemen musik.
b. Musik berfungsi sebagai pembelajaran agama kepada masyarakat
luas lewat iringan musik yang sudah diciptakan dan disampaikan
melalui syair.

4. Fungsi Musik bagi masyarakat :
a. Musik berfungsi sebagai hiburan yang disuguhkan untuk rakyat
daerah Kalibawang Kulon Progo.
b. Musik berfungsi sebagai alat komunikasi kepada masyarakat
sehingga masyarakat datang untuk melihat pertunjukkan tersebut.
c. Musik berfungsi sebagai misi syiar agama islam, dalam musik
tersebut dilantunkan ajaran-ajaran tentang agama islam yang bisa
membuat masyarakat sekitar belajar dan mengerti tentang agama.
d. Musik berfungsi sebagai pembentukkan norma masyarakat, hal ini
dipengaruhi oleh lirik lagu-lagu yang dinyanyikan dalam
pertunjukkan kubro siswo dan lagu tersebut membahas tentang
norma-norma masyarakat.

perubahan menuju hal-hal yang positiv

Tidak ada komentar:

perubahan menuju hal-hal yang positiv  https://youtu.be/duGy3x0Zsx0